Bagikan:

Panglima Cendrawasih: Saat Diserang, Anggota TNI Tidak Membawa Senjata

Panglima Kodam Cenderawasih, Christian Zebua mengakui saat penyerangan kelompok sipil bersenjata terhadap sembilan anggotanya di Distrik Sinak, kabupaten Puncak, Papua tanpa dilengkapi senjata.

NUSANTARA

Jumat, 22 Feb 2013 14:43 WIB

Panglima Cendrawasih: Saat Diserang, Anggota TNI Tidak Membawa Senjata

papua, keamanan

KBR68H, Jayapura- Panglima Kodam Cenderawasih, Christian Zebua mengakui saat penyerangan kelompok sipil bersenjata terhadap sembilan anggotanya di Distrik Sinak, kabupaten Puncak, Papua tanpa dilengkapi senjata.

Menurutnya, saat itu kesembilan anggotanya tidak berpakaian dinas dan tanpa membawa senjata karena sedang berjalan dengan masyarakat menuju Bandara Sinak untuk mengambil logistik.

“(Alasan tidak bawa senjata, padahal daerah merah?) Ya ini kan bersama sama masyarakat, mereka mau tampilan mereka itu tidak menakutkan masyarakat. Mereka berpakaian biasa ya,” aku Pangdam Zebua.

Panglima Kodam Cenderawasih, Christian Zebua menyatakan pelaku penyerangan diperkirakan berjumlah 20 sampai 30 orang dengan membawa senjata tradisional seperti parang, tombak dan senjata laras panjang. Saat itu, kata dia, kesembilan anggotanya tidak bisa melakukan perlawanan maksimal karena diserang secara tiba tiba oleh para pelaku, apalagi mereka tidak membawa senjata.

Dalam penyerangan itu tidak hanya menewaskan tujuh anggota TNI tapi juga empat warga sipil yang turut dalam rombongan. Beruntung dua anggota lainnya berhasil menyelamatkan diri. Dari hasil visum sementara, sebagian besar tewas akibat luka tembak dan sebagian lainnya akibat luka bacokan.

Hingga  hari ini jenazah korban baik TNI maupun warga sipil masih disemayamkan di Distrik Sinak. Rencana evakuasi hari ini batal karena cuaca buruk, dan akan dilanjutkan besok pagi.

Sebelumnya, Kamis pagi kemarin terjadi penyerangan terhadap anggota TNI oleh kelompok sipil bersenjata  di Distrik Tingginambut, Puncak Jaya dan Sinak, kabupaten Puncak. Delapan  anggota TNI tewas dan empat warga sipil lainnya. Anggota TNI yang tewas antara lain, bernama Pratu Wahyu Wibowo (Penyerangan pos Tingginambut), Sertu Ramadhan, Sertu Muhammad Udin, Sertu Frans, Pratu Mustofa, Pratu Edi, Praka Jojo, dan Praka Idris, korban luka Lettu. Reza. Sementara korban   tewas dari warga sipil antara lain bernama,Yohanis Palimbong, Markus Rendenan, Rudi, dan Yohanes Jhoni.

Siang tadi jenazah Pratu Wahyu Wibowo sudah diterbangkan ke Jakarta bersama dengan korban luka Lettu Reza yang tertembak di bagian lengan. (Andi Iriani)




Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending