Bagikan:

Nelayan Tradisional Lampung Selatan Kalah Bersaing

Sekitar 6% dari 1.905 jumlah penduduk masyarakat Desa Banding,Rajabasa, Lampung Selatan berprofesi sebagai nelayan.

NUSANTARA

Rabu, 13 Feb 2013 13:42 WIB

Author

Radio SGP FM

Nelayan Tradisional Lampung Selatan Kalah Bersaing

Nelayan, Lampung Selatan

KBR68H, Lampung Selatan- Sekitar 6% dari 1.905 jumlah penduduk masyarakat Desa Banding,Rajabasa, Lampung Selatan berprofesi sebagai nelayan. Umumnya mereka adalah nelayan tradisional yg masih menggunakan perahu bersayap atau perahu anjungan. Mereka hanya mampu melakukan aktivitas penangkapan ikan atau udang dengan jarak 1 km dari Pantai Desa Banding.

salah seorang nelayan, Ahmad menyatakan selain permasalahan permodalan, mereka juga kalah bersaing dengan nelayan yang menggunakan perahu motor. Selain itu, kayu Tabu sebagai bahan dasar pembuatan perahu anjungan tersebut juag sudah berkuarang. Dengan peralatan tangkap yang masih sangat tradisional maka Ahmad hanya bisa berharap rezeki tangkapan udang Lobster.

Kedalaman wilayah perairan pesisir Desa Banding Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan bervariasi dari 0 sampai lebih 50 M. Perairan yang menghadap Selat Sunda memiliki kedalaman lebih dari 50 M dengan kondisi arus yang cukup kuat.

Usaha perikanan yang ada di banding adalah perikanan tangkap. Jenis tangkapan utama adalah udang,tenggiri,selar,simba,kakap merah cumi-cumi dan ikan-ikan karang lainnya.

Sumber: http://www.sgpfmlampung.com/2013/02/nelayan-banding-yang-kalah-bersaing/

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending