KBR68H, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menunda modifikasi cuaca di atas Gunung Merapi hingga Sabtu lusa. Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan dari BPPT S Heru Widodo mengatakan, rencananya modifikasi cuaca dilakukan hari ini. Namun ternyata potensi hujan di sekitar Gunung Merapi saat ini masih tinggi. Hal ini dikhawatirkan menganggu penerbangan pesawat yang digunakan untuk modifikasi cuaca.
“Memang di Merapi itu punya kerentanan lahar dingin, jadi ketika merapi meletus masih tersisa 8 jutaan meter kubik, kalau nanti ada intensitas hujan tinggi akan terbawa ke DIY ke Jogja, sehingga akan menjadi dangkal, sehingga kapasitas hujan berkurang, sehingga akan menimbulkan banjir di DIY.” kata Heru kepada KBR68H, hari ini.
Modifikasi cuaca dilakukan dengan cara menaburkan bubuk garam ke atas awan mendung untuk memecah awan supaya tidak turun hujan atau supaya hujan beralih ke tempat lain. Modifikasi hujan juga akan dilakukan di Bojonegoro.
Sebelumnya, BPPT bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana melakukan rekayasa teknologi tersebut untuk mengurangi curah hujan di Jakarta selama hampir sebulan. Rekayasa cuaca itu dilakukan setelah Jakarta direndam banjir pada pertengahan Januari lalu. BPPT mengklaim, modifikasi cuaca berhasil mengurangi curah hujan di Jakarta hingga 30 persen.
Modifikasi Cuaca di Kawasan Merapi Ditunda
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menunda modifikasi cuaca di atas Gunung Merapi hingga Sabtu lusa. Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan dari BPPT S Heru Widodo mengatakan, rencananya modifikasi cuaca dilakukan hari ini. Namun ternyata

NUSANTARA
Kamis, 28 Feb 2013 11:25 WIB

cuaca, modifikasi, merapi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai