Modifikasi Cuaca di Jakarta Berakhir Hari Ini

KBR68H, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) hari ini mengakhiri program modifikasi cuaca di DKI Jakarta. Modifikasi cuaca untuk wilayah Jakarta dihentikan karena puncak musim hujan telah lewat.

BPPT mengklaim modifikasi cuaca berhasil mengurangi 30 persen curah hujan di Ibukota. Kepala Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pembuatan Hujan BPPT, Tri Handoko Seto mengatakan, capaian itu sesuai target.

"Musim hujan memang sampai Maret tapi sebenarnya puncak musim hujan secara historis itu adalah pertengah Januari hingga pertengahan Februari, inikan sudah akhir Februari. Tentu BNPB sudah berkoordinasi dengan BMKG. Kita BNPT sifatnya hanya menjalankan apa yang diinginkan BNPB sesuai dengan analisis kebencanaan karena tanggung jawab kebencanaankan ada di BNPB. Jadi kita mengikuti BNPB,” kata Tri.

Pemerintah Jakarta dan lembaga BPPT melakukan modifikasi cuaca mulai pekan keempat bulan lalu. Modifikasi dilakukan dengan cara menabur bubuk garam di awan supaya hujan tidak jatuh di Jakarta. Teknologi modifikasi cuaca dilakukan untuk mengurangi curah hujan pasca banjir besar yang melanda ibu kota pada pertengahan Januari lalu. BNPB mengucurkan dana sebesar Rp 13 miliar. Sejak dilaksanakan akhir Januari lalu modifikasi cuaca telah mencurahkan 200 ton garam di udara.