Bagikan:

Masih Ada Warga di Rembang yang Belum Menikmati Listrik

Ada satu dusun di Kabupaten Rembang yang mendapatkan pasokan listrik dari wilayah provinsi Jawa Timur.

NUSANTARA

Jumat, 22 Feb 2013 17:16 WIB

Masih Ada Warga di Rembang yang Belum Menikmati Listrik

Listrik, Rembang

KBR68H, Rembang- Ada satu dusun di Kabupaten Rembang yang mendapatkan pasokan listrik dari wilayah provinsi Jawa Timur. Bertahun tahun mereka mendambakan jaringan listrik PLN, supaya bisa hidup mandiri, tanpa menggantungkan arus listrik daerah lain.

Sekitar 106 kepala keluarga di dusun Bancang Geneng desa Bancang, Sale selama ini menikmati listrik dengan kabel seadanya dari desa Tawaran,Kenduruan,Tuban, Jawa Timur, berjarak sekira 1,5 kilo meter. Begitu hujan deras disertai tiupan angin, sering kali listrik padam, karena kabel terputus. Tapi posisi ini lebih dekat, dibandingkan kalau “meminta” arus listrik ke dusun satu desa yakni dusun Bancang Kenthong yang jauhnya hampir 3,5 kilo meter.

Kepala Desa Bancang,Sale, Marbini menuturkan selain mengandalkan aliran listrik Jawa Timur, ada pula sebagian warganya masih tetap setia memakai piranti pembangkit listrik tenaga surya bantuan pemerintah, meski kapasitas daya hanya cukup untuk menyalakan beberapa lampu saja.

Marbini menanyakan kepastian kabar pada 2013 ini, PLN Unit Pelayanan Jaringan Rembang akan membangun jaringan listrik menuju dusun Bancang Geneng. Jika informasi tersebut benar, warga siap menggelar syukuran.

Kepala Bidang Migas Dan Energi Dinas ESDM Kabupaten Rembang, Imam Teguh Susatyo ketika dikonfirmasi membenarkan rencana listrik PLN masuk ke dusun terpencil tersebut. Apabila melihat kondisi geografis dusun Bancang Geneng, sangat memungkinkan dan agak berbeda dengan dusun Ngotoko desa Pasedan Kec. Bulu.

Menurut Imam, karena sudah menjadi program dari PLN, biasanya warga tidak menanggung beban instalasi jaringan, tetapi cukup membayar biaya pemasangan speedometer listrik.

Sumber: Radio R2B Rembang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending