Bagikan:

Mandailing Natal Tanggap Darurat Banjir Hingga Akhir Bulan

Pemerintah Kabupatan Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara menetapkan tanggap darurat bencana banjir hingga 27 Februari mendatang.

NUSANTARA

Selasa, 19 Feb 2013 08:43 WIB

Mandailing Natal Tanggap Darurat Banjir Hingga Akhir Bulan

banjir, mandailing natal, sumatera utara

Pemerintah Kabupatan Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara menetapkan tanggap darurat bencana banjir hingga 27 Februari mendatang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina, Rizpan Juliardy Hutasuhut mengatakan, dalam dua hari berturut-turut (13-14 Februari) wilayah Kabupaten Madina dilanda banjir. Pertama melanda wilayah Kecamatan Naga Juang, dimana 3 orang tewas dalam kejadian itu.

“Pengsungi di Kecamatan Naga Juang sebanyak 4.176 jiwa atau sekitar 953 KK. Saat ini, sudah ada yang kembali ke rumahnya masing-masing dan ada yang masih mengungsi di rumah familinya,” katanya.
 
Kedua, sebut Rizpan, melanda 6 desa di wilayah Kecamatan Panyabungan, akibat meluapnya sungai Rantopuran. “Pengungsi mencapai 8.017 jiwa atau sekitar 1.933 KK. Masih banyak pengungsi yang berada di rumah-rumah keluarganya karena rumah mereka masih digenangi lumpur,” sebutnya.
 
Saat ini, sambung Rizpan, pihaknya bersama dengan masyarakat telah bergotong royong membersihkan sisa endapan lumpur di rumah-rumah warga. “Selain itu, kita juga membersihkan tumpukan kayu sisa banjir,” ujar Rispan seraya menyebutkan intensitas hujan masih tinggi di wilayah Madina.

Rizpan mengakui, pihaknya belum bisa merinci kerugian yang dialami akibat banjir bandang yang melanda Kecamatan Naga Juang dan Kecamatan Panyabungan.
 
Sementara itu Kementerian Sosial berjanji akan segera menyalurkan bantuan kepada masyarakat korban banjir, berupa bahan makanan, baju seragam serta bantuan peralatan bayi.

Sumber: Radio Star News

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending