KBR68H, Banyuwangi – Longsoran tebing kawah Gunung Ijen di Perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur, semakin meningkat.
Kepala Pos Pantau Gunung Api Ijen, Bambang Heri Purwanto mengatakan, pada Februari ini longsoran tebing kawah per-harinya mencapai 10 kali. Padahal sebelumnya hanya 1 hingga 2 kali longsoran per harinya. Meningkatnya longsoran tebing kawah ini diduga akibat curah hujan yang cukup tinggi. Selain itu juga dipengaruhi gempa termor yang terus meningkat sejak Januari kemarin.
”Pada awal Februari kemarin itu perhari bisa mencatat sampai 10 kali longsoran. Ya jadi longsoran ini memang dengan kemarin musim kemarau saat ini hujan mungkin banyak rongga – rongga yang terisi oleh air akhirnya longsor tapi kecil – kecil. Dampaknya sampai saat ini kalau pada siang hari terjadi longsor besar tebing ini bisa mengakibatkan pada penambang. Dan saat ini walau kita sudah merekomendasikan 1,5 kilo tapi para penambang tetap bekerja ya resiko para penambang,” kata Bambang Heri Purwanto.
Kepala Pos Pantau Gunung Api Ijen, Bambang Heri Purwanto menambahkan, longsoran tebing kawah gunung sangat berbahaya. Sebab jika terus meningkat dapat menimbulkan luapan danau kawah. Untuk itu wisatawan diminta tidak mendekati Gunung Ijen dengan radius 1,5 kilometer.
Sementara itu status Gunung Ijen masih berstatus siaga. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan radius 1,5 kilometer harus steril dari segala aktifitas pendakian dan penambangan.
Longsoran Kawah Gunung Ijen Semakin Meningkat
Longsoran tebing kawah Gunung Ijen di Perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur, semakin meningkat.

NUSANTARA
Rabu, 20 Feb 2013 11:39 WIB


Gunung Ijen
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai