Bagikan:

Limbah Minyak Diduga Cemari Sawah di Blora

Tanaman padi milik warga dusun Banyubang desa Bangoan Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, terancam mati. Tanaman itu diduga tercemar limbah minyak mentah dari lokasi penambangan sumur tua peninggalan zaman Belanda, berjarak 1 kilometer sebelah selatan kampu

NUSANTARA

Senin, 18 Feb 2013 09:48 WIB

Limbah Minyak Diduga Cemari Sawah di Blora

minyak, pencemaran, sawah, blora

Tanaman padi milik warga dusun Banyubang desa Bangoan Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, terancam mati. Tanaman itu diduga tercemar limbah minyak mentah dari lokasi penambangan sumur tua peninggalan zaman Belanda, berjarak 1 kilometer sebelah selatan kampung. Perkiraan lahan yang terkena dampak seluas 12 hektar, milik 20-an petani.

Suroto, seorang petani dusun Banyubang mengatakan semenjak kejadian tersebut, agak malas ke sawah. Tanaman padi miliknya yang baru berusia 1 bulan, kemungkinan tidak bisa diselamatkan. Hamparan sawah hijau seketika berubah, batang tanaman tampak berwarna kehitam-hitaman terkena limbah minyak. Selang beberapa hari, tanah persawahan keras mengering.

Limbah minyak tak hanya merusak tanaman padi, tetapi juga mengancam tanaman jagung, kacang, cabai dan merembes masuk mencemari air sumur. Akibatnya bau seperti gas terasa menyengat dari dalam sumur.

Tokoh warga dusun Banyubang desa Bangoan, Sarimin mengatakan, petugas tambang ketika datang mengecek, sempat menganggap tanaman mati bukan karena limbah, namun bisa saja terkena serangan hama atau faktor lain. Padahal tanaman padi hijau sekalipun, langsung mudah terbakar, begitu disulut menggunakan korek api. Dari situ indikasi minyak masuk sawah semakin jelas.

Selama ini pengelolaan sumur minyak tua dikendalikan oleh pengurus koperasi unit desa (KUD). Manajer KUD Jiken, Yusuf menjelaskan pihaknya terlebih dulu membentuk tim, memastikan apakah limbah yang mencemari sawah.

Kalau memang benar, besaran ganti rugi disesuaikan dengan biaya produksi. Soal tuntutan penutupan tambang, menurutnya harus dipikirkan ulang, karena dari lima sumur yang ada, menyerap 150 an orang pekerja, sebagian besar adalah warga setempat.

Dinas Energi Sumber Daya Mineral Kab. Blora masih menunggu perkembangan di lapangan. Kalau diperlukan, instansi tersebut siap memfasilitasi mempertemukan kedua belah pihak.

Sumber: Radio R2B Rembang 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending