KBR68H,Mojokerto- Para petani di Mojokerto memilih menanam kunyit daripada palawija, karena dianggap lebih menguntungkan.
Irwan salah satu petani asal Kecamatan Kemlagi, Kamis (21/02/2013) mengatakan, sudah banyak petani memilih menanam kunyit, sebab perawatanya mudah dan untungnya lebih besar dibandingkan tanaman palawija seperti, jagung, ketela, atau cabe.
Selain itu kebutuhan kunyit di pasaran masih cukup tinggi sehingga harganya cukup menggiurkan berkisar Rp 7 ribu perkilogram.
Kata Irwan, lahan persil atau tegal satu hektar bisa menghasilkan kunyit sekitar 2,5 ton, sementara biaya mulai bibit sampai panen per hektar sekitar Rp 10 juta.
"Penghasilan kotornya Rp 10 Juta, dipotong biaya perawatan jadi penghasilan bersih petani perhektarnya sekitar Rp 7 juta,''katanya.
Sementara menurut Buari, petani kunyit yang lain di Kecamatan Kemlagi, sebagian petahi sudah 2 tahun ini memilih menanam kunyit. Setiap petani rata - rata mengelola lahan 2 hektar.
Sumber: Radio Maja FM Mojokerto
Lebih Menguntungkan, Petani Mojokerto Pilih Tanam Kunyit
Para petani di Mojokerto memilih menanam kunyit daripada palawija, karena dianggap lebih menguntungkan.

NUSANTARA
Jumat, 22 Feb 2013 09:32 WIB


kunyit, mojokerto
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai