Bagikan:

Lebih dari 6 Orang Terjebak Reruntuhan Pertambangan Rakyat di Mandailing Natal

Bupati Mandailing Natal (Madina), Hidayat Batubara optimistis seluruh korban yang terjebak runtuhnya lubang pertambangan rakyat di Aek Sarahan, Desa Hutabargot Nauli, Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Madina dapat dievakuasi.

NUSANTARA

Senin, 11 Feb 2013 17:59 WIB

Lebih dari 6 Orang Terjebak Reruntuhan Pertambangan Rakyat di Mandailing Natal

tambang rakyat, runtuh, mandailing natal


Bupati Mandailing Natal (Madina), Hidayat Batubara optimistis seluruh korban yang terjebak runtuhnya lubang pertambangan rakyat di Aek Sarahan, Desa Hutabargot Nauli, Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Madina dapat dievakuasi.

“Hingga kini kita masih terus berupaya untuk mengeluarkan korban dari dalam lubang. Insya Allah, dalam waktu dekat seluruh korban bisa dievakuasi dari dalam lubang,” kata Bupati.

Kepada kelompok masyarakat yang ingin membantu tim Basarnas, Bupati, menghimbau untuk berhati-hati. “Pemkab Madina tidak menghalangi niat dari kelompok masyarakat tersebut, karena niat mereka itu berdasarkan rasa solidaritas, kekeluargaan dan teman,” katanya.

Sementara juru bicara Pemkab Madina, Arbi Harahap, menyebutkan tim Basarnas telah menyensor jumlah korban yang berada di dalam lubang. “Dengan menggunakan alat sensor, korban masih dibawah reruntuhan tanah dan batu. Tentang jumlahnya, masih belum pasti, tetapi mereka katakan lebih dari 6 orang,” sebut Arbi.

Dikatakan, tim Basarnas dibantu oleh masyarakat setempat maupun dari Panyabungan masih terus berupaya untuk mengeluarkan korban dari dalam lubang. Untuk mengevakuasi korban reruntuhan lubang tambang, tim Basarnas mengerahkan peralatan yang cukup memadai, termasuk satu unit helikopter. Namun, tim Basarnas masih kesulitan untuk mengeluarkan korban dari lubang tambang yang ambruk.

Sumber: Radio Star News 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending