KBR68H, Mataram- Kegiatan penelitian di Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian (BLHP) Provinsi NTB sangat minim. Padahal kegiatan penelitian dalam pemerintahan sangat penting. Selain masalah penelitian, pengawasan terhadap lingkungan hidup juga sering menjadi sorotan DPRD NTB.
Kepala BLHP NTB Syamsul Hidayat Dilaga tidak menampik soal minimnya kegiatan penelitian tersebut. Tahun ini, kegiatan penelitian di BLHP NTB dialokasikan sebanyak dua paket. Dana masing-masing paket hanya diberi anggaran Rp 50 juta sehingga kegiatan yang bisa dilakukan masih terbatas.
Ia membandingkan dengan alokasi dana penelitian di beberapa negara maju di dunia yang mencapai porsi 10 persen dari total anggaran yang dimilikinya. Ia membantah minimnya kegiatan riset dan pengembangan di NTB akibat keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM). Namun hal itu disebabkan oleh kemampuan keuangan daerah yang masih lemah.
“(Anggaran) penelitiannya kurang, namun kegiatan penelitian banyak di Bappeda. Kepala Bappeda menjadi ketua dewan riset daerah.” Ujar Syamsul.
Syamsul mengatakan, terkait dengan potensi pencemaran lingkungan, pihaknya sudah melakukan pemantauan di beberapa sungai di Lombok seperti sungai Jangkok serta serta Ancar. Pencemaran sungai diketahui akibat limbah kotoran hewan serta limbah rumah tangga. Pihaknya sejauh ini belum menemukan adanya pencemaran lingkungan akibat aktifitas gelondongan emas yang banyak dilakukan masyarakat di NTB.
Sumber: Radio Global FM Lombok
Kurang Dana, Penelitian Lingkungan di NTB Minim
Kegiatan penelitian di Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian (BLHP) Provinsi NTB sangat minim.

NUSANTARA
Senin, 18 Feb 2013 19:11 WIB


penelitian, lingkungan, NTB
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai