Bagikan:

Kuota RTS Penerima Raskin di Pati Berkurang Puluhan Ribu

Penerima beras mikin (raskin) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tahun ini berkurang puluhan ribu rumah tangga sasaran (RTS). Penurunan tersebut, mencapai 16,53 persen dibanding tahun sebelumnya.

NUSANTARA

Rabu, 06 Feb 2013 20:55 WIB

Author

Pas FM Pati

Kuota RTS Penerima Raskin di Pati Berkurang Puluhan Ribu

RTS, Raskin di Pati

KBR68H, Pati - Penerima beras mikin (raskin) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tahun ini berkurang puluhan ribu rumah tangga sasaran (RTS). Penurunan tersebut, mencapai 16,53 persen dibanding tahun sebelumnya.

Pagu lokasi RTS penerima raskin di Pati, berdasarkan basis data terpadu Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TN-P2K), sebanyak 107.300 lebih. Faktor pengurangan RTS penerima raskin, selain keterbatasan anggaran pemerintah, juga kesejahteraan masyarakat yang meningkat.

Kepala Sub Bagian Perekonomian dan Investasi Sekretariat Daerah Pati Suharto mengatakan, RTS raskin se-Jawa Tengah hampir semuanya berkurang. Dan pengurangan RTS itu, hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011.

“Jadi kita acuannya untuk RTS Raskin 2013, tetap menggunakan PPLS 2011, cuma ada pemangkasan kuota. Dan untuk kebijakan 2013, kita tetap mengacu pada aturan. Sebetulnya data CD by name by addres dari TNP2K sudah ada, ini kita terima pada tanggal 25 Januari lalu, meski surat Gubernur Jawa Tengah sudah dikirim 8 Januari 2013,” kata Suharto.

Meski ada pengurangan RTS di tingkat Kabupaten, tambah Suharto, pendistribusian raskin di tingkat desa ada beberapa diantaranya yang naik atau turun signifikan. Misalnya, di Desa Sitiluhur Kecamatan Gembong yang naik 179 persen. Sedang di RTS RAsikin di Desa Kedungbulus Kecamatan Gembong, turun 50,5 persen.

“Setelah kita mengadakan rapat di Bakorwil I Pati, ditegaskan pendistribusian tidak boleh dibijaksanai, dan harus sesuai aturan,” jelasnya.

Penyaluran beras raskin di Pati direncanakan pertengahan Februari ini, termasuk untuk jatah bulan Januari. Sesuai ketentuan penyalurannya, per RTS 15 Kg dengan harga tebus Rp.1.000 per kilogramnya.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending