Bagikan:

KPU NTB: Pasangan

Pasangan Lalu Ranggalawe dan Abdul Muchlis atau paket

NUSANTARA

Senin, 11 Feb 2013 18:02 WIB

KPU NTB: Pasangan

KPU NTB, Pasangan

KBR68H, Mataram - Pasangan Lalu Ranggalawe dan Abdul Muchlis atau paket “Laris” yang maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur melalui jalur perseorangan masih kekurangan syarat dukungan. Pasangan “Laris” diwajibkan menyerahkan syarat dukungan dari warga sebanyak 434.168 orang sampai dengan tanggal 21 Februari.

Ketua KPU NTB Fauzan Khalid mengatakan, pasangan calon perseorangan diberikan waktu untuk memperbaiki berkas persyaratannya dari tanggal 15- 21 Februari mendatang. Karena itu pasangan calon serta tim pemenangan calon diminta untuk berkoordinasi dengan PPS terkait dengan persoalan ini.
 
Berdasarkan data dari KPU Provinsi NTB, KPU telah melakukan rapat pleno dalam rangka menetapkan rekapitulasi dukungan paket “Laris” Sabtu lalu. Hasil rapat pleno adalah, jumlah pendukung pasangan “Laris” yang diajukan ke KPU sebanyak 293.532 orang.
 
Namun setelah dilakukan rekapitulasi seluruh KPU kabupaten kota, jumlah dukungan yang memenuhi syarat hanya 54.012 orang. Artinya sebanyak 239 ribu lebih syarat dukungan pasangan “Laris” dinyatakan tidak sah atau tidak memenuhi syarat.
 
Pasangan “Laris” diberikan kesempatan untuk melengkapi berkas dukungannya sampai tanggal 21 Februari mendatang. Sesuai dengan pasal 89 peraturan KPU No 9/2012, jumlah dukungan yang ditambahkan pada masa perbaikan paling sedikit dari dua kali lipat dari jumlah kekuranagn dukungan.
 
Setelah dikalkulasi, jumlah syarat dukungan yang harus dilengkapi atau diperbaiki oleh pasangan “Laris” sebanyak 434.168 orang. Menurut Lalu Ranggalawe, pihaknya akan memenuhi syarat dukungan yang dinyatakan kurang tersebut. Namun sampai saat ini, dirinya belum diberi informasi secara resmi oleh KPU soal jumlah syarat yang dinyatakan tidak memenuhi syarat itu.

Sumber: Radio Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending