KPU NTB Tidak Sediakan TPS Khusus

KBR68H, Mataram- KPU Nusa Tenggara Barat tidak akan menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus pada pemilukada serentak yang digelar 13 Mei mendatang.Pasalnya didalam peraturan tidak dijelaskan soal adanya TPS khusus tersebut. KPU membuat TPS  berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di suatu daerah.

Ketua KPU NTB Fauzan Khalid  mengatakan, tempat  khusus seperti rumah sakit akan dibangun sebuah TPS yang berada di dekat rumah sakit. Warga yang ada di rumah sakit bisa menggunakan hak pilihnya di TPS yang dekat dengan lingkungan rumah sakit tersebut.
 
Sedangkan di tempat tertentu seperti di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) akan dibangun TPS sesuai dengan jumlah DPT di Lapas itu. Para penghuni Lapas akan memilih di TPS yang disediakan di lingkungan setempat. Penghuni yang memiliki hak pilih adalah mereka yang pada  13 Mei 2013 masih berada disana.
 
“ Tidak ada istilah TPS khusus, tidak ada peraturannya. Jika terkait dengan rumah sakit, KPU membuat TPS didekat rumah sakit, TPS yang biasa. Kenapa tidak ada TPS khusus?, karena TPS dibuat berdasarkan DPT. TPS khusus itu tidak ada DPTnya, jadi tidak bisa”  kata Fauzan.
 
Sementara itu, warga Ahmadiyah yang masih tinggal pengungsian seperti di asrama Transito, Majeluk Mataram juga tetap memiliki hak untuk memilih cagub-cawagubnya. Meskipun warga Ahmadiyah tidak memiliki kartu identitas penduduk, namun mereka tetap memiliki hak dalam berdemokrasi. Mereka akan menyalurkan hak pilihnya di TPS yang terdekat dengan asrama Transito Mataram.
 
“Kalau Ahmadiyah tetap kita daftar sebagai pemilih. Tidak ada masalah, di pemilu legislatif  juga begitu. Mereka itu fakta sebagai penduduk. Kalau tidak diberi hak, nanti kita dianggap melanggar hak konstitusoional warga kan,”ujarnya.
 
Jumlah TPS di NTB pada pemilukada 2013 ini sebanyak 8.924 TPS. Jumlah ini berkurang dari pemilu sebelumnya yang mencapai 9.322 TPS. 

Sumber: Radio Global FM Lombok