KBR68H, Kupang - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nusa Tenggara Timur minta Kementerian Dalam Negeri memperjelas alokasi dana untuk lembaga tersebut. Sekretaris KPA NTT, Husein Pankratius mengatakan, selama ini dana untuk KPA tidak jelas, apakah masuk dalam dana bantuan sosial (bansos) atau dana hibah.
"Di kabupaten kota ada terjadi kesimpang siuran apakah dana untuk KPA itu melalui dana bansos atau dana hibah. Ini petunjuknya mungkin perlu diperjelas oleh bapa menteri dalam negeri supaya tidak ada kebingungan di pemerintah kabupaten kota. Kemudian yang kedua, dana DAK untuk bidang kesehatan, mungkin dalam Juklak dan Juknis harus jelas apanya yang bisa dipakai untuk membelajai kegiatan-kegiatan dalam rangka epidemi ini.”kata Husein.
Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids NTT, Husein Pankratius menambahkan, pemerintah kabupaten dan kota di NTT selama ini masih ragu mengalokasikan dana untuk penanganan HIV/Aids. Sementara warga yang terkena HIV/Aids terus bertambah. Dia mengatakan, di NTT saat ini sudah hampir dua ribu warga yang terkena HIV/Aids. Di mana Orang Dengan HIV/Aids (ODHA) sudah menjalar ke ibu-ibu rumah tangga.
KPA NTT Minta Kejelasan Alokasi Dana dari Kemendagri
KBR68H, Kupang - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nusa Tenggara Timur minta Kementerian Dalam Negeri memperjelas alokasi dana untuk lembaga tersebut.

NUSANTARA
Kamis, 21 Feb 2013 12:04 WIB


KPA, dana, NTT
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai