KBR68H, Pontianak- Kota Singkawang atau yang lebih dikenal dengan Kota Amoy sangat berpotensi tinggi terhadap penyebaran Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) bila dibandingkan Kabupaten dan Kota di Kalimantan Barat.
Hal tersebut diungkapkan Asisten II Provinsi Kalbar Lensus Kandri usai konferensi jarak jauh di Badan Kepandudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalbar.
Untuk itu Pemerintah Provinsi Kalbar memiliki komitemen yang tinggi terhadap penanggulangan penyebaran HIV/AIDS, satu di antaranya dengan meningkatkan anggaran. Tahun 2012 anggaran HIV/AIDS sebesar Rp 1,1 miliyar dan tahun 2013 meningkat menjadi Rp 1, 75 miliyar.
Selain itu setiap Kabupaten dan Kota juga sudah menganggarkan dana untuk HIV/AIDS sebesar Rp 4, 2 miliyar untuk se-Kalimantan Barat, jadi total anggaran yang diterima Pemerintah Provinsi mencapai Rp 6 miliar. Menurutnya dengan anggaran yang begitu besar ini menunjukkan komitmen Pemprov Kalbar dalam menanggulangi penyebaran HIV/AIDS.
Lensus menambahkan dari tahun 1993 hingga 2012 jumlah orang yang tertular HIV sebanyak 4. 278 orang, sedangkan yang meninggal 515 orang.
Bagi keluarga atau masyarakat yang terdeteksi penyakit tersebut bisa langsung dibawa ke rumah sakit daerah, seperti RSUD Soedarso, Antonius, RSUD Abdul Azis dan RSUD Rubini Mempawah.
Sumber: Radio Volare FM
Kota Singkawang Beresiko Tinggi Penyebaran HIV/AIDS
Kota Singkawang atau yang lebih dikenal dengan Kota Amoy sangat berpotensi tinggi terhadap penyebaran Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) bila dibandingkan Kabupaten dan Kota di Kalimantan Barat.

NUSANTARA
Senin, 18 Feb 2013 19:58 WIB


singkawang, HIV/AIDS
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai