Bagikan:

Kodam Cendrawasih Tambah Pasukan Ke Sinak

TNI mengirim sebanyak 10 pasukan tambahan ke kawasan Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Pengiriman pasukan berasal dari Kodam Cenderawasih.

NUSANTARA

Jumat, 22 Feb 2013 12:54 WIB

Author

Katarina Lita

Kodam Cendrawasih Tambah Pasukan Ke Sinak

papua, penembakan TNI

KBR68H, Jayapura - TNI mengirim sebanyak 10 pasukan tambahan ke kawasan Sinak,Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Pengiriman pasukan berasal dari Kodam Cenderawasih.

Juru bicara Kodam Cenderawasih Jansens Simanjuntak mengatakan, pengiriman pasukan itu untuk mengawal evakuasi jenazah anggota TNI yang menjadi korban serangan dari kelompok sipil bersenjata, Kamis kemarin.

Penambahan pasukan juga dilakukan karena sampai saat ini TNI belum bisa memukul mundur kelompok bersenjata di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak. Jansen mengatakan, TNI hanya bisa mendorong mundur kelompok bersenjata itu beberapa kilometer saja, agar jenasah anggota TNI dapat diambil dari lokasi kejadian.

“(ini gangguannya?) Ya dari jauh, tapi kan yang namanya peluru itu biarpun jauh tapi kan tidak punya mata dia. (Apakah kemarin ga berhasil dipukul mundur atau bagaimana, kok bisa sampai pagi ini masih ada ?) Kemarin itu kan keburu sore, dia dijauhkan untuk ngambil jenasah, dia datang lagi dong, itu kan wilayahnya dia, dia lebih tau dia,” kata Jansen Simanjuntak.

TNI menduga kelompok bersenjata itu masih berada di sekitar lokasi kejadian. Pagi tadi, TNI mengirim tiga helikopter jenis Puma ke Tingginambut dan Sinak untuk mengevakuasi para korban. Satu helikopter terkena tembakan kelompok bersenjata, namun masih bisa diterbangkan. Helikopter itu dikirim untuk mengevakuasi delapan anggota TNI yang tewas dalam serangan kelompok sipil kemarin. Hingga saat ini belum diketahui jumlah pelaku penembakan dan dari kelompok mana, sebab masih terus dilakukan penyelidikan.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending