KBR68H, Jakarta- Kementerian Kesehatan hanya bisa menjangkau 1,5 juta orang yang berisiko tinggi terkena HIV dan AIDS untuk dites pada tahun 2013 dan 2014. Padahal, idealnya diperlukan 30 juta orang berisiko tinggi terkena HIV/AIDS untuk dites, guna menekan jumlah penyebaran virus ini.
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan pihaknya butuh dana lebih dari 600 miliar rupiah untuk menjangkau angka ideal, 30 juta orang.
Nafsiah mengakui penyebaran HIV/AIDS bisa ditekan dengan melakukan banyak penelitian yang berkualitas. Karena, apabila dites dan hasilnya positif, maka dapat langsung diberikan pengobatan. Pengobatan tersebut pun diyakini dapat menghentikan penularan HIV/AIDS.
“Makin banyak yang dites dan ditemukan positif semakin baik. Namun untuk mencapai angka ideal 30 juta orang diperlukan dana sekitar 600 miliar rupiah. Dan kami tidak memiliki uang sebanyak itu. Saat ini yang mampu dijangkau adalah 1,5 juta orang untuk dua tahun ke depan,” jelas Nafsiah.
Sebelumnya pemerintah Afrika Selatan dan Cina berhasil menekan penyebaran HIV/AIDS dengan melakukan tes besar-besaran pada 2011 lalu.
Afrika Selatan mengetes 15 juta orang berisiko tinggi dan Cina melakukan tes terhadap 80 juta penduduknya. Pasca tes tersebut di Cina, ditemukan 75 ribu kasus baru HIV/AIDS. Setelah tes dilakukan, pemerintah Cina memberikan pengobatan dan mencegah mereka menularkan kepada orang lain.
Sumber: http://radiopelitakasih.com/artikel/pendidikan/15-juta-orang-berisiko-tinggi-hivaids-akan-dites
Kemenkes Hanya Bisa Tes 1,5 Juta Orang Berisiko Tinggi HIV/AIDS
Kementerian Kesehatan hanya bisa menjangkau 1,5 juta orang yang berisiko tinggi terkena HIV dan AIDS untuk dites pada tahun 2013 dan 2014.

NUSANTARA
Kamis, 07 Feb 2013 09:36 WIB


kemenkes, HIV/AIDS
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai