Kemenhut: Sulit Beri Izin Hutan Lindung Jadi Hutan Produksi

KBR68H, Jakarta- Kementerian Kehutanan menyatakan sulit untuk mengubah hutan lindung menjadi hutan produksi terkait permohonan Pemprov Aceh untuk memperluas hutan produksi di wilayahnya.

Menurut Hadi Daryanto, Sekretaris JenderalKementerian Kehutanan, proses mengubahnya tidak mudah untuk memberikan ijin.

“Secara prinsip tidak boleh tapi prosesnya dimungkinkan oleh daerah. Oleh karena itu untuk mencegah dampaknya bersifat strategis dan luas tidak boleh sembarangan bahkan menteri saja tidak boleh kasih izin tanpa ada kajian dan persetujuan DPR dan tim terpadu dari sejumlah pihak, jadi prosesnya panjang kecuali ada pemukiman yang bukan perambah,”ujarnya.

Menurut Hadi, pihaknya sudah menerima desakan untuk tidak boleh mengizinkan alihfungsi hutan lindung menjadi hutan produksi di wilayah aceh seluas 55 ribu hektar.
 
Sebelumnya, Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengusulkan ke Kementerian Kehutanan mengenai perubahan 8 blok besar hutan lindung di Aceh menjadi hutan produksi untuk ditebang sebagai sumber pemenuhan kebutuhan kayu. Blok-blok hutan lindung itu diperkirakan seluas hampir 55.000 hektar, atau setara 75 persen luas negara Singapura.Kedelapan blok hutan lindung tersebut, kata Elfian, tersebar di 4 kabupaten, yakni Kabupaten Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, dan Gayo Lues.

Sumber: Green Radio FM