Bagikan:

Kematian Liam Devies Tak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan Australia ke NTB

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB H. L. Gita Aryadi mengatakan, tidak ada dampak kematian Liam Devies terhadap arus kunjungan wisatawan Australia ke NTB.

NUSANTARA

Rabu, 27 Feb 2013 18:06 WIB

Kematian Liam Devies Tak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan Australia ke NTB

Kematian Liam Devies

KBR68H, Mataram - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB H. L. Gita Aryadi mengatakan, tidak ada dampak kematian Liam Devies terhadap arus kunjungan wisatawan Australia ke NTB. Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya pembatalan kunjungan wisatawan Australia yang sudah membeli paket wisata ke NTB. Salah satunya, kedatangan kapal pesiar dari Australia yang membawa ribuan penumpang ke pulau Lombok.

"Kami katakan tidak akan banyak berdampak, buktinya kemarin kapal pesiar dari Australia juga tetap datang itu, andai dia sudah terjadwal datang tanggal sekian, kemudian tidak jadi, patut kami duga bahwa ini dampak dari kasus itu. Tapi Alhamdulillah cancellation yang significant belum terjadi,”kata " kata H. L. Gita Aryadi di Media Centre Kantor Gubernur NTB, Kamis (27/2).

Gita menuturkan, wisatawan Australia nampaknya dapat menyadari bahwa kematian Liam Devies merupakan sebuah musibah yang bisa terjadi kapan, dimana dan siapa saja. Terlebih, ayah kandung Liam Devies, yakni Tim Devies, telah merelakan kematian anak pertamanya itu dan mengaku puas dengan penanganan kasus tersebut. Travel Advisor yang dilayangkan pemerintah Australia juga tidak terlalu berpengaruh terhadap minat wisatawan Australia ke NTB.

Disbudpar NTB lanjut Gita, sangat berkempentingan terhadap penanganan kasus itu agar berlarut-larut dan bias. Karena dikhawatirkan adanya pemberitaan negatif yang dapat merusak citra pariwisata NTB. Kasus tersebut sudah ditangani serius pemerintah provinsi (Pemprov) NTB dengan melakukan beberapa langkah kongkrit. Kematian Liam Devis akibat meminum minuman keras (Miras) yang dioplos sendiri. 

Sumber: Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending