KBR68H, Jayapura - Keluarga anggota TNI yang menjadi korban penembakan kelompok bersenjata di Papua meminta aparat keamanan mengejar dan menangkap pelaku penembakan. Paman dari salah satu korban Frans Sera, Yohanes Sampeda mengatakan, pelaku harus dihukum sesuai aturan yang berlaku. Selama ini kelompok bersenjata di pedalaman Papua tak pernah ada yang terungkap bahkan seperti ada pembiaran.
“Kalau bisa pelakunya ini dikejar, kalau bisa memang harus ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku seperti itu, supaya mungkin kegiatan-kegiatan separatis ini akan berkurang. Kesannya selama ini ada proses pembiaran, nanti ada kasus begini terjadi baru semua merasa diri, saya yang harus begini, saya yang harus begitu. Kelompok-kelompok ini kan sudah ketahuan dimana posisinya, kekuatan pasukannya berapa, kenapa tidak bisa diambil tindakan untuk mereka,” jelas Yohanes Sampeda.
Paman dari salah satu korban Frans Sera, Yohanes Sampeda. 8 anggota TNI tewas tertebak yang diduga dialakukan oleh gerombolan sipil bersenjata di Tingginambut dan Sinak. Satu jenasah atas nama Wahyu Prabowo berhasil dievakuasi dari Tingginambut dan dikirim ke Jogja. Sementara 7 jenasah TNI lainnya belum berhasil dievakuasi hingga hari ini.
Keluarga Korban Penembakan di Papua Minta Pelaku Ditangkap
KBR68H, Jayapura - Keluarga anggota TNI yang menjadi korban penembakan kelompok bersenjata di Papua meminta aparat keamanan mengejar dan menangkap pelaku penembakan.

NUSANTARA
Sabtu, 23 Feb 2013 12:59 WIB


papua, penembakan, TNI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai