Kejagung Datang ke Medan Tangani Dugaan Korupsi Walikota

Kejaksaan Agung (Kejagung) dijadwalkan hari ini, Selasa (5/2)  turun ke Medan Sumatera Utara. Kedatangan tim Kejagung  untuk menanyakan penanganan kasus-kasus korupsi di Sumut yang belum diselesaikan oleh pihak kejaksaan tinggi Sumatera Utara.

Selain itu juga ada dugaan  melanjutkan pemeriksaan atas kasus korupsi di Tapanuli Selatan yang menetapkan Rahudman Harahap sebagai tersangka. Sebelumnya, Kejatisu telah berkali-kali didemo oleh massa. Mereka mendesak kejati segera memeriksa Rahudman Harahap atas dugaan kasus korupsi. Rahudman saat ini menjabat sebagai Walikota Medan.

Rahudman diduga korupsi ketika menjabat sebagai Sekda di Tapsel, antara lain, dana honor Kepala Desa tahun 2005 triwulan III dan IV sebesar Rp 1.642.691.525, dana bansos sebesar Rp 909.387.500, dana kredit pegawai untuk 100 debitur tanpa prosedur sebesar Rp 4.999.200, dana KPU sebesar Rp 790.110.950, penarikan uang dari PT Bank Sumut sebesar Rp 1.020.000.000.

Bahkan sisa yang tidak dapat dipertanggung jawabkan sebesar Rp 4.484.319.326. Dari total keseluruhan diatas dana yang diduga diselewengkan oleh Rahudman sebesar Rp 13.845.709.301. Belum termasuk dugaaan korupsi tunjangan Penghasilan Aparat Pemerintah Desa (TPAPD), Tapsel tahun 2005 sebesar Rp 1,5 miliar.

Sementara  Kepala seksi Penerangan Hukum Kejatisu Marcos Simare-mare, membenarkan  akan  kedatangan Kejagung Ke Medan Sumatera Utara. Namun dia tidak memberi kejelasan dan tujuan tim kejagung tersebut.

Sumber: http://www.starberita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=87810:hari-ini-kejagung-dan-kpk-turun-ke-medan&catid=37:medan&Itemid=457