Bagikan:

Kapal Antri, Dermaga Pelabuhan Lembar Diusulkan Diperpanjang

Dermaga pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) diusulkan diperpanjang 100 meter.

NUSANTARA

Jumat, 22 Feb 2013 14:53 WIB

Kapal Antri, Dermaga Pelabuhan Lembar Diusulkan Diperpanjang

pelabuhan lembar, lombok

KBR68H, Lombok- Dermaga pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) diusulkan diperpanjang 100 meter. Kondisi dermaga sudah kelebihan kapasitas, sehingga kapal harus mengantri masuk ke dermaga. Ditargetkan perpanjangan dermaga yang diperkiran menelan dana lebih dari Rp 50 miliar itu dapat disetujui dan dikerjakan tahun depan. Perpanjangan dermaga ini dianggap penting karena semakin tingginya aktifitas di pelabuhan Lembar.
 
"Ini mempengaruhi terhadap kapal yang dapat memasuki untuk sampai ke pelabuhan Lembar ini. Kalau memang dibilang over kapasitas ya kita lihat di luar ini banyak yang ngantre gitu. Memang idealnya ini ya tidak lebih dari 1 hari atau 2 hari dapat dia masuk ya. Saat ini lebih dari 7 hari lah,”Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Lembar, Heru Maryanto.
 
Heru menambahkan diusulkan juga pendalaman alur dari 6 meter menjadi diatas 7 meter agar kapal besar dapat merapat ke dermaga. Saat ini, kapal yang bisa masuk ke dermaga kapal dengan panjang 110 meter dan kedalaman 6,8 meter. Dengan kondisi seperti itu, maka kapal besar tidak dapat merapat ke pelabuhan Lembar, seperti halnya kapal pesiar. Sebagai contoh, kapal pesiar MS Rotterdam yang memiliki panjang 230 meter dengan 8 meter kedalaman air laut. 
 
Ke depan lanjut Heru, memang sudah dipikirkan adanya pelabuhan khusus yang dapat menyandar kapal pesiar besar. Paling tidak, dermaga itu luas parkirnya minimal 3 kali panjang kapal pesiar. “ Kalau pelabuhan seperti itu ada di Semarang, kalau pelabuhan di Lembar Lombok, Benoa Bali dan Komodo NTT memang belum bisa merapat, karena alasan tadi.  Ya harus menggunakan kapal sekoci,"pungkasnya.

Sumber: Radio Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending