KBR68H, Mojokerto- Layanan kesehatan untuk warga miskin di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur ternyata masih banyak persoalan. Buktinya, Suminah (75), pasien miskin warga Desa Jatidukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Selasa (19/02) tak bisa dirawat inap di RSUD Dr Soekandar Mojosari dengan alasan tempat tidurnya sudah penuh.
Awalnya, Suminah datang sebagai pasien miskin dengan surat pernyataan miskin (SPM). Setelah mendapat perawatan di ruang medis, dia diminta pulang karena kamar dinyatakan penuh.
"Setelah menunggu lama kami disuruh kembali ke rumah sakit besok (Rabu, 20/02) jam 08.00," kata Siti Roabuiatul, anak pasien yang menemani ibunya di emperan rumah sakit.
Siti mengaku tidak tahu bagaimana membawa pulang ibunya karena tidak bisa berjalan. Telapak kaki kanan terserang kencing manis. "Bagaimana kembali pulang, jalan saja tidak bisa, saran dokter memang rawat inap. Tapi kami diminta datang besok saja," kata Siti.
Kencing manis dan diabetes Suminah menyerang sekitar dua minggu. Setelah dari Puskesmas, dia disarankan ke rumah sakit. Mulai jam 10.00 tadi, Suminah ditemani dua anaknya memeriksakan kondisinya. Saat ini, kaki kanan sudah dalam balutan perban.
"Kami antri sampai jam 11.00 Kemudian dilayani sampai jam 13. Perjalanan kami ke rumah satu jam," kata salah satu anak laki-laki Suminah sambil menunjukkan SPM.
Sumber: Radio Maja FM Mojokerto
Kamar Penuh, Pasien Maskin di Mojokerto Ditolak RS
Layanan kesehatan untuk warga miskin di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur ternyata masih banyak persoalan.

NUSANTARA
Selasa, 19 Feb 2013 20:36 WIB


pasien miskin, mojokerto
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai