KBR68H, Palangkaraya - Pemerintah Kalimantan Tengah berencana memadukan program pengembangan sapi bakalan dengan perkebunan kelapa sawit. Program yang diyakini akan membantu pemerintah memenuhi target swasembada sapi pada 2014 ini akan dilaksanakan di kawasan bekas Pengembangan Lahan Gambut Sejuta Hektar. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kalimantan Tengah Tute Lelo mengatakan pemprov akan bekerjasama dengan pengusaha perkebunan sawit untuk menjalankan program ini.
“Pada dasarnya upaya optimalisasi produksi daging sapi bisa dilakukan dengan beberapa alternatif antara lain intensifikasi dan ekstensifikasi lahan tidur seperti lahan eks PLG. Optimalisasi pemanfaatan sumber pakan alternatif dan integrasi ternak dengan tanaman perkebunan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kalimantan Tengah Tute Lelo menambahkan pengusaha nantinya bisa memanfaatkan kotoran sapi untuk pupuk bagi tanaman sawit. Menurut dia, masyarakat juga harus dilibatkan agar tidak mempersoalkan usaha perkebunan dan petani plasma.
Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kalimantan makin mahal. Di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur harga daging mencapai Rp 100 ribu per kilogramnya. Padahal sebelumnya harganya hanya di kisaran Rp 60 - Rp 70 ribu per kilonya. Harga daging naik karena stok daging di Kalimantan sedikit.
Kalteng Kembangkan Integrasi Pengembangan Sapi-Kelapa Sawit
Pemerintah Kalimantan Tengah berencana memadukan program pengembangan sapi bakalan dengan perkebunan kelapa sawit.

NUSANTARA
Jumat, 15 Feb 2013 22:38 WIB


peternakan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai