KBR68H, Jakarta – Gubernur Jakarta Joko Widodo menolak mematok target penerapan pembatasan mobil pribadi berdasarkan plat ganjil/genap. Joko Widodo mengatakan hal ini setelah Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono menyatakan sistem ini akan diterapkan akhir Juni nanti.
Jokowi menambahkan, ia sudah memerintahkan Dinas Perhubungan untuk menghitung dan mempersiapkan sarana pendukung pelaksanaan sistem ini sebelum memutuskan waktu penerapannya.
“Yang paling penting, semua perhitungannya dimatangkan. Perhitungan betul-betul rinci. Sehingga, ketika kebijakan keluar, masyarakat sudah betul-betul menerima dan jelas. Mereka sudah tahu kalau ke mana harus menggunakan apa, sehingga sosialisasi sudah harus jauh hari sebelumnya,” kata Jokowi.
Semula, Pemerintah DKI Jakarta berencana menerapkan sistem pembatasan mobil pribadi berdasarkan nomor ganjil dan genap pada Maret mendatang. Namun, rencana itu molor karena mesti menunggu pencairan anggaran belanja tahun ini. Pemda DKI Jakarta merencanakan pembatasan itu di titik-titik macet di Jakarta untuk membuat lancar arus lalu lintas. Kebijakan ini juga diharap mendorong warga menggunakan angkutan umum.
Jokowi Tidak Pasang Target Penerapan Plat Ganjil/Genap
Gubernur Jakarta Joko Widodo menolak mematok target penerapan pembatasan mobil pribadi berdasarkan plat ganjil/genap. Joko Widodo mengatakan hal ini setelah Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono menyatakan sistem ini akan diterapkan akhir Juni nanti.

NUSANTARA
Selasa, 26 Feb 2013 08:17 WIB


transportasi, jakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai