KBR68H, Jakarta - Rencana pembangunan moda transportasi massal berbasis rel (mass rapid transit/MRT) di Jakarta kembali diundur. Pasalnya, kajian yang dipaparkan oleh PT MRT Jakarta dianggap belum akurat, bahkan berpotensi merugikan masyarakat. Oleh sebab itu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bakal membentuk tim untuk menganalisis dan mematangkan proyek berbiaya lebih dari Rp 15 triliun.
“Saya kira memang yang paling penting tadi saya sampaikan terakhir tadi dibuat tim kajian evaluasi yang melibatkan masyarakat biar semuanya nanti menerima dan mempunyai rasa memiliki gitu loh. Kan banyak yang menginginkan transportasi massal, jangan bangun 6 ruas jalan tol, begitu tranportasi massal muncul engga mau. Oleh sebab itu harus ada pendekatan-pendekatan lain yaitu tadi membuat tim kajian dan evaluasi yang melibatkan masyarakat yang akan dibuat dalam satu dua hari ini,”ujar Jokowi.
Sebelumnya, rencana pembangunan jalur moda transportasi massal berbasis rel (MRT) yang dibangun dari Lebak Bulus sampai Sisingamangaraja ditolak warga. Mereka menilai pembangunan jalur layang itu bisa berdampak pada roda perekonomian warga sekitar di sana. Oleh sebab itu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kembali menggelar uji publik terhadap proyek triliunan rupiah ini.
Jokowi Bentuk Tim Analisis Proyek MRT
Rencana pembangunan moda transportasi massal berbasis rel (mass rapid transit/MRT) di Jakarta kembali diundur.

NUSANTARA
Rabu, 20 Feb 2013 19:21 WIB


MRT, Jakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai