KBR68H, Jakarta - Jemaat GKI Yasmin, Bogor menantang para calon gubernur Jawa Barat untuk menyelesaikan kasus intoleransi jika nantinya menang. Juru bicara GKI Yasmin, Bona Sigalinging mengatakan, para kandidat calon gubernur diharapkan tidak hanya mahir berkampanye, tapi juga mampu mewujudkannya jika terpilih dalam pilkada. Kasus itu antara lain, pelarangan ibadah dan penyegelan gereja seperti yang dialami oleh jemaat GKI yasmin.
"Sebenarnya ada pada poin ke dua, keberanian itu, ya. Karena kalau komitmen, saya kira janji semua kandidat mengucapkan hal yang sama, bahwa mereka akan berkomitmen untuk menegakkan hukum dan konstitusi. tetapi kan yang diperlukan keberanian di lapangan, ketika dia harus berhadapan dengan rong-rongan kelompok intoleran yang merong-rong hukum dan konstitusi yang merugikan dan mendiskriminasi kelompok yang dianggap minoritas," ujar Bona kepada KBR68H.
Jawa Barat sebelumnya menempati posisi teratas sebagai daerah yang tidak intoleran. Dari Januari hingga awal November tahun lalu, di Indonesia tercatat 224 kasus intoleransi yang mayoritas terjadi di Jawa Barat. Kasus itu di antaranya pelarangan ibadah GKI Yasmin, HKBP Filadelfia, dan kriminalisasi jemaat Ahmadiyah.
Jemaat GKI Yasmin Tantang Cagub Jabar Terpilih Tuntaskan Intoleransi
Jemaat GKI Yasmin, Bogor menantang para calon gubernur Jawa Barat untuk menyelesaikan kasus intoleransi jika nantinya menang.

NUSANTARA
Senin, 11 Feb 2013 14:14 WIB


gki yasmin, toleransi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai