KBR68H, Bandung - Kasus intoleransi marak terjadi di Jawa Barat di saat tahapan pemilihan gubernur bergulir. Kepala Bidang Internal LBH Bandung Unung Nuralamsyah, mencatat sejak awal tahun hingga sekarang sudah ada 10 kejadian intoleran. Kata dia, hampir seluruh kejadian intoleransi berbentuk penutupan tempat ibadah oleh ormas radikal.
"Ini ada di empat wilayah di Bandung, Kabupaten Bandung, Tasik dan Kuningan. Kuningan kita dapatkan ada dua gereja di sana yang pas waktu itu kita juga lakukan advokasi di Kuningan. Pada saat itu juga malamnya ada yang ditutup dan dua hari kemudian ada yang ada satu gereja lagi itu yang direlokasi," ujarnya di Kantor LBH Bandung, jalan Ir. H. Djuanda.
Kepala Bidang Internal LBH Bandung Unung Nuralamsyah menyebutkan di Tasikmalaya, Jawa Barat, delapan pasangan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) tidak bisa melangsungkan pernikahan dan pembuatan KTP elektronik karena keyakinannya. Tetapi laporan terakhir, kata Unung, semuanya bisa menikah dan membuat KTP elektronik. LBH Bandung menuntut polisi memberikan perlindungan maksimal terhadap kaum minoritas dan negara harus tegas menindak para pelaku intoleransi agar menekan kejadian kekerasan atas nama agama.
Jelang Pilgub, Kasus Intoleransi di Jabar Semakin Marak
KBR68H, Bandung - Kasus intoleransi marak terjadi di Jawa Barat di saat tahapan pemilihan gubernur bergulir.

NUSANTARA
Jumat, 22 Feb 2013 08:14 WIB


intoleransi, pilgub, jawa barat
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai