Bagikan:

Jelang Lelang Jabatan, DKI Akan Uji Kelayakan PNS

NUSANTARA

Minggu, 03 Feb 2013 12:30 WIB

Author

Bambang Hari

Jelang Lelang Jabatan, DKI Akan Uji Kelayakan PNS

Lelang jabatan lurah dan camat di DKI Jakarta, Jokowi akan melelang jabatan lurah dan camat, fit and proper test PNS DKI

KBR68H, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI bakal melakukan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test kepada sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) yang di lingkungan pemerintah daerah. Terutama kepada peserta yang akan ikut lelang jabatan.


Juru Bicara Pemprov DKI Eko Haryadi mengatakan, langkah ini dilakukan menyusul rencana pelelangan jabatan lurah dan camat oleh Pemprov DKI. Nantinya kata dia, hasil uji kepatutan dan kelayakan itu bakal dijadikan acuan dalam memilih jabatan lurah dan camat di Jakarta.


"Kita menterjemahkannya itu akan ada fit and proper terlebih dahulu. Walaupun sebenarnya selama ini dilakukan juga. Pendekatannya begini, sebetulnya bukan hanya jabatan camat dan lurah. Seluruh jabatan itu nanti akan diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi tertentu. Bagaimana mendapatkan orang-orang dengan kompetensi seperti itu? Maka dilakukan lah fit and proper. Dan itu akan dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah. Mereka punya database pegawai dengan profil mereka masing-masing. Fit and proper akan menjadi pertimbangan utama untuk menentukan pejabat dalam posisi tertentu," paparnya saat dihubungi KBR68H.


Juru bicara Pemerintah Daerah Jakarta Eko Haryadi menambahkan, uji kepatutan dan kelayakan bakal dilakukan dalam bulan ini. Sebelumnya,


Pemerintah Provinsi DKI berencana melelang jabatan lurah dan camat. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pelayanan masyarakat. Gubernur DKI Joko Widodo pun meminta agar para lurah dan camat di Jakarta legowo jabatannya dilelang kepada orang yang lebih berkompeten.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending