Bagikan:

Jawab Reaksi Masyarakat, Gubernur Aceh Copot Pejabat Bermasalah

Pelantikan 26 pejabat dalam jajaran pemerintah Aceh diakui Gubernur Aceh, Zaini Abdullah sebagai jawaban atas kekhawatiran masyarakat Aceh pasca pelantikan pejabat besar-besaran 5 Februari lalu.

NUSANTARA

Selasa, 19 Feb 2013 19:31 WIB

Jawab Reaksi Masyarakat, Gubernur Aceh Copot Pejabat Bermasalah

pelantikan pejabat, aceh

KBR68H, Aceh- Pelantikan 26 pejabat dalam jajaran pemerintah Aceh diakui Gubernur Aceh, Zaini Abdullah sebagai jawaban atas kekhawatiran masyarakat Aceh pasca pelantikan pejabat besar-besaran 5 Februari lalu.

Pelantikan itu memunculkan polemik, karena Gubernur Aceh melantik pejabat yang sudah meninggal pada Biro Hukum serta satu orang pejabat yang terlibat kasus asusila pada Badan Dayah.

Pada pelantikan kemarin, Gubernur sudah mengisi pejabat baru pada dua instansi itu. Zaini Abdullah mengatakan pelantikan itu sebagai jawaban dari hasil evaluasi pelantikan sebelumnya. Gubernur berharap masyarakat untuk terus memberikan masukan terhadap pejabat-pejabat yang dilantik, sehingga pemerintah Aceh bisa segera bersikap jika ditemukan kekeliruan.

“Ini jawaban atas meluasnya reaksi Masyarakat Aceh"lanjutnya.

Sementara itu terkait dengan buruknya birokrasi di Aceh sebagaimana kritikan banyak pihak, pemerintah Aceh akan segera memperbaikinya, hal itu terlihat dengan digantinya kepala BKPP Aceh Nasrullah dan kepala Biro Orgaisasi Setda Aceh Tabrani. Nasrullah digantikan oleh T A Rasyid, sedangkan Tabrani digantikan oleh Azhari.

Pada kesempatan  itu Gubernur Aceh juga mencopot Bakrie Usman yang sebelumnya dilantik sebagai kabid SDM pada Badan Dayah, posisi Bakri digantikan oleh Nurbaiti. Pelantikan Bakrie sebelumnya menimbulkan reaksi dari berbagai kalangan masyarakat, terutama ulama dan pimpinan dayah. Hal itu disebabkan oleh kasus asusila yang pernah dilakukan oleh Bakrie.

Sumber: Radio Antero FM

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending