Ketua Asosiasi Agribisnis Pengusaha Sapi Kalimantan Barat, Bahasan, memperkirakan harga daging di pasaran bisa menembus angka Rp 100 per kilogram, bahkan lebih.
Harga tinggi bisa berlaku jika pemerintah pusat dengan kuota daging beku atau impornya dikurangi. Jika tahun 2009 sampai 2010 jumlah kuota daging beku atau impor mencapai 100 ribu ton per tahun, kini untuk tahun 2013 dikurangi hingga hanya mencapai 32 ribu ton.
Pengurangan inilah yang dapat memicu harga daging di Kalbar dan seluruh Indonesia jika pemerintah pusat tetap mengurangi jatah impor daging beku tersebut.
Selama ini, pemerintah menghitung atau berasumsi jutaan sapi yang berhasil diternakan bisa memicu swasembada sapi. Padahal jumlah sapi yang ada di seluruh Indonesia tidak bisa menjadi patokan bahwa swasembada sapi bisa tercapai, mengingat para peternak sapi Indonesia umumnya merupakan peternak tradisional.
Pemerintah harusnya, tambah Bahasan, mampu mengukur kebutuhan daging sapi kalbar dengan rencana pengurangan kuota impor sapi oleh pemerintah pusat tersebut. Itu akan bisa mempengaruhi harga daging lokal di pasaran dan dipastikan tidak ada lonjakan harga daging tinggi seperti yang terjadi sekarang ini.
Jika pemerintah tidak bisa mengukur dampak pengurangan atau tetap saja mengurangi koata daging impor, otomatis akan ada banjir daging beku, terutama dari luar di pasaran lokal yang akan mempengaruhi jumlah pasokan daging lokal.
Sumber: Radio Volare Pontianak
Impor Dikurangi, Harga Daging di Kalbar Bakal Naik
Ketua Asosiasi Agribisnis Pengusaha Sapi Kalimantan Barat, Bahasan, memperkirakan harga daging di pasaran bisa menembus angka Rp 100 per kilogram, bahkan lebih.

NUSANTARA
Rabu, 13 Feb 2013 18:17 WIB


harga daging, kalbar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai