KBR68H, Rembang- Naiknya harga daging sapi berimbas pada daya beli masyarakat. Pedagang daging sapi di Rembang mengeluh dengan lonjakan harga daging sapi yang mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Juminah, pedagang daging sapi di pasar Rembang menjelaskan kondisi ini cukup menyusahkan. Ia menunjukkan tumpukan daging miliknya belum laku, belakangan pembeli justru lebih suka membeli tulang dan hati sapi sembelihan (jeroan).
Pedagang lain asal Pamotan, Ilfa mengakui tanda tanda kenaikan terasa sejak sebulan lalu. Ia sempat berulang kali bertanya dengan pedagang sapi, kenapa harga komoditas tersebut cenderung naik. Menurutnya, ada informasi ternak sapi dari pelosok pedesaan wilayah kabupaten Rembang, banyak dijual ke akarta dan Jawa Barat, sehingga pasaran lokal kekurangan stok.
Ilfa setuju kalau impor sapi kembali dibuka, untuk menstabilkan harga. Alasannya jika harga daging sapi stabil, omset penjualan pasti akan meningkat.
Sementara itu, sejumlah pedagang sapi di Pasar Pamotan berpendapat harga daging meroket, karena disinyalir sarat permainan pedagang besar dan pejagal yang nakal.
Seharusnya potensi sapi lokal dioptimalkan, termasuk menggenjot pengembangan sapi pedaging.
Sumber: http://radior2b.com/2013/02/05/yang-dipilih-balungan-dan-jeroan/
Harga Daging Sapi Melonjak, Omset Pedagang Anjlok
Naiknya harga daging sapi berimbas pada daya beli masyarakat.

NUSANTARA
Kamis, 07 Feb 2013 11:55 WIB


daging sapi, rembang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai