KBR68H, Jombang – Harga buah impor di Jombang Jawa Timur terus melejit naik setelah Pemerintah memberlakukan pengetatan impor produk hortikultura. Harga naik karena pasokan buah dan sayur lokal kurang, sementara produk impor pemasukannya terhambat. Akibatnya, harga buah impor mengalami kenaikan cukup siginifikan hingga 100 persen bahkan lebih.
Salah satu pedagang buah Yuli Artika, mengatakan mahalnya buah impor berdampak pada turunnya permintaan konsumen. Sedangkan, pemintaan buah lokal terus mengalami tren kenaikan.
"Untuk kelengkapan, biasanya kalau orang itu kan sukanya buah impor, orang kan nggak mesti, tapi kebanyakan peminatnya buah impor soalnya menang penampilan. Kalau rasanya sich menang lokal. Harganya lebih murah lokal, rasanya juga menang lokal, "jelas pedagang Buham Yuli Artika.
Salah satu pedagang buah Yuli Artika mencontohkan beberapa buah impor yang harganya naik diantaranya anggur merah, dari harga sebelumnya Rp35 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 80 ribu. Jeruk mandarin, sebelumnya Rp 15 ribu per kilogram, sekarang naik menjadi Rp25 ribu. Buah pir naik dari Rp11 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp18 ribu, sedangkan apel merah dari Rp20 ribu per kilogram sekarang naik menjadi Rp30 ribu. Kenaikan cukup tinggi juga terjadi pada anggur hijau dari harga sebelumnya Rp45 ribu per kilogram sekarang menjadi Rp80 ribu.
Harga Buah Impor di Jombang Melejit, Konsumen Beralih ke Buah Lokal
Harga buah impor di Jombang Jawa Timur terus melejit naik setelah Pemerintah memberlakukan pengetatan impor produk hortikultura. Harga naik karena pasokan buah dan sayur lokal kurang, sementara produk impor pemasukannya terhambat. Akibatnya, harga buah im

NUSANTARA
Kamis, 14 Feb 2013 13:26 WIB


Buah Lokal
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai