Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahallu meminta BKKBN Maluku memfokuskan perhatian yang optimal pada wilayah sosial yang padat penduduk, misalnya kota Ambon sebagai ibukota provinsi.
Menurut Ralahallu tingkat kepadatan penduduk tersebut menjadi masalah bagi daya dukung wilayah dan faktor sosial lainnya. Banyak faktor perubahan sosial terkait dengan aspek kependudukan yakni keluarga selalu menjadi kelompok rentan dalam pergeseran-pergeseran kependudukan bahkan berdampak pada kesehatan, penyakit menular dan akut, kematian ibu hamil dan kematian bayi semakin meningkat.
Dia mengatakan jika strategi kependudukan tidak diselaraskan dengan strategi pembinaan dan peningkatan kualitas keluarga maka dikhawatirkan akan terjadi kepadatan yang tinggi dan menjadi beban perubahan sosial yang cukup parah.
Olehnya itu Ralahallu menegaskan BKKBN Maluku dapat membangun jaringan koordinasi yang tersistem melalui program-program pembinaan dan penyuluhan yang merata di semua wilayah.
Ralahallu menambahkan BKKBN Maluku sebagai salah satu badan strategis tentunya memiliki kompetensi dalam merencanakan berbagai program yang terarah bagi pematangan hidup keluarga nasional.
Sumber: Radio DMS Ambon
Gubernur Maluku Minta BKKBN Perhatikan Wilayah Padat Penduduk
Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahallu meminta BKKBN Maluku memfokuskan perhatian yang optimal pada wilayah sosial yang padat penduduk, misalnya kota Ambon sebagai ibukota provinsi.

NUSANTARA
Rabu, 13 Feb 2013 19:30 WIB


bkkbn, maluku
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai