KBR68H, Nunukan - Kelangkaan pasokan ikan terjadi dalam beberapa pekan terakhir di Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur.
Akibatnya harga ikan di Nunukan melonjak menjadi beberapa kali lipat.
Kepala Bidang Pengawasan Perizinan Pengolahan Pemasaran dan Kelembagaan, Dinas Kelautan dan Perikanan Nunukan Rukhi Syayahdin mengatakan, para nelayan di perbatasan Kabupaten Nunukan memilih menjual hasil tangkapan mereka ke Tawau Malaysia. Pasalnya nilai tukar mata uang Ringgit Malaysia saat ini tengah tinggi.
“Ringgit itu berpengaruh terhadap semangat masyarakat menjual kesana. Karena nilai tukar Ringgit tinggi berarti untung buat mereka. Hampir semua ikan sejak dulu ya larinya ke seberang semuanya. Contoh misalnya ikan merah duapuluh lima ringgit, berapa duit?” kata Rukhi.
Kepala Bidang Pengawasan di Dinas Kelautan dan Perikanan Nunukan Rukhi Syayahdin menambahkan, faktor lainnya adalah belum difungsikannya Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Pulau Sebatik. Akibatnya nelayan lebih memilih menjual hasil tangkapan mereka ke negara tetangga tersebut.