Erosi pantai di desa Sarangmeduro Kecamatan Sarang, Rembang makin mengkhawatirkan. Saat musim ombak besar, air laut menerobos masuk ke dalam permukiman penduduk. Bahkan sejumlah warga memilih mengungsi ke tetangga yang lebih aman.
Nurwakhid, tokoh warga desa Sarangmeduro, mengungkapkan panjang bibir pantai di desanya mencapai 500 meter. Hanya sekira 200 meteran yang sudah dilengkapi talud penahan gelombang, terutama di sebelah utara tempat pelelangan ikan. Tetapi sisanya di bagian barat, sama sekali belum ada talud pemecah gelombang, sehingga perlu memperoleh perhatian serius dari pemerintah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Suharso menjelaskan pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp 190 juta untuk membuat talud pemecah gelombang sepanjang 160 an meter. Ia memprediksi proyek akan dimulai bulan Mei mendatang. Menurut Suharso, masalah pendanaan memang menjadi kendala, maka belasan titik rawan erosi pantai ditangani bertahap, termasuk mengupayakan kucuran anggaran pemerintah provinsi maupun pusat.
Suharso menambahkan, kondisi bencana pada periode bulan Desember-Februari 2013, relatif masih terkendali dan tidak sampai memicu keresahan masyarakat pesisir kecamatan Sarang.
Sumber: Radio R2B Rembang
Erosi Pantai Ancam Warga Sarang, Rembang
Erosi pantai di desa Sarangmeduro Kecamatan Sarang, Rembang makin mengkhawatirkan. Saat musim ombak besar, air laut menerobos masuk ke dalam permukiman penduduk. Bahkan sejumlah warga memilih mengungsi ke tetangga yang lebih aman.

NUSANTARA
Senin, 18 Feb 2013 09:50 WIB

erosi, pantai, rembang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai