Bagikan:

DPRP Dukung Upaya Pengejaran dan Penangkapan Pelaku Penembakan Puncak

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua mendukung upaya aparat Kepolisian untuk menangkap dan memproses hukum pelaku penembakan terhadap anggota TNI dan warga sipil yang terjadi di Distrik Sinak dan Tingginambut, Kamis pekan lalu.

NUSANTARA

Rabu, 27 Feb 2013 17:11 WIB

DPRP Dukung Upaya Pengejaran dan Penangkapan Pelaku Penembakan Puncak

DPRP, Penembakan Puncak

KBR68H, Jayapura – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua mendukung upaya aparat Kepolisian untuk menangkap dan memproses hukum pelaku penembakan terhadap anggota TNI dan warga sipil yang terjadi di Distrik Sinak dan Tingginambut, Kamis pekan lalu.

Ketua Komisi A DPR Papua, Ruben Magay mengatakan, penegakan hukum memang harus dilakukan dalam kasus ini. Tapi dalam prosesnya diharapkan jangan sampai mengorbankan masyarakat sipil yang tidak tahu persoalan.

“Peran kepolisian sangat penting dalam rangka menangkap pelaku penembakan. Kemudian yang berikut juga adalah bagaimana daerah itu tetap aman. Karena  masyarakat juga bekerja sama dengan keamanan untuk bagaimana memberi laporan supaya pelaku penembakan ditangkap dan diproses itu menjadi penting,” kata Ruben.

Sementara itu menanggapi istilah Orang Tak Dikenal (OTK) kepada para pelaku penembakan, Ruben menilai hal itu menunjukkan aparat kepolisian yang di lapangan tidak bekerja maksimal karena tidak bisa mengidentifikasi pelaku.

“Bagaimana profesionalisme aparat keamanan dalam menangani kasus ini. kalau aparat menyebut OTK, baik korban maupun masyarakat pasti akan marah. Oleh sebab itu para pelaku harus diidentifikasi,” tegasnya.

Lebih jauh ia mengimbau kepada masyarakat agar bisa membantu aparat kepolisian dalam hal memberikan informasi tentang keberadaan pelaku.

“Tidak perlu takut, karena pasti aparat akan memberikan perlindungan. Memang sepertinya masyarakat juga terintimidasi oleh OTK. Tapi ini tidak bisa terus dibiarkan, karena penembakan pasti akan terus terjadi kalau masyarakat sembunyikan mereka,” tegasnya lagi.

Sebelumnya, Kepolisian Indonesia mengklaim telah membentuk tim khusus bersama dengan TNI, untuk melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap para pelaku penembakan.

Setidaknya penembakan yang terjadi di dua tempat terpisah itu telah menewaskan, delapan anggota TNI dan empat warga sipil. (Andi Iriani)

Sumber: Radio Swara Nusa Bahagia

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending