Bagikan:

DPRD: Masterplan Drainase Kota Medan Tak Jelas

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan menilai Kota Medan tidak memiliki masterplan drainase yang jelas dalam mengatasi banjir. Pasalnya, diguyur hujan dalam tempo setengah jam saja, sejumlah ruas jalan di wilayah Kota Medan sudah tergenang.

NUSANTARA

Jumat, 15 Feb 2013 16:28 WIB

DPRD: Masterplan Drainase Kota Medan Tak Jelas

Masterplan Drainase, Medan

KBR68H, Medan - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan menilai Kota Medan tidak memiliki masterplan drainase yang jelas dalam mengatasi banjir. Pasalnya, diguyur hujan dalam tempo setengah jam saja, sejumlah ruas jalan di wilayah Kota Medan sudah tergenang.
 
"Kemarin, hujan setengah jam saja kota ini sudah berubah. Dimana-mana tergenang air, bahkan di wilayah inti kota juga tergenang, seperti di sekitar kawasan Lapangan Merdeka dan Stasiun Kereta Api,” sebut Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (FPG) DPRD Kota Medan, Ferdinand Lumbantobing.
 
Sekretaris Komisi D ini menyebutkan, kawasan Lapangan Merdeka dan Stasiun KA nantinya akan menjadi City Check In untuk ke Bandara Kualanamu. “Kalau di wilayah itu terus banjir, bagaimana itu,” sebut Ferdinand mempertanyakan.
 
Tidak hanya di kawasan Lapangan Merdeka saja, sebut anggota dewan dari Dapil III ini, kondisi genangan air juga terjadi di kawasan Jalan Titi Papan, Jalan Gatot Subroto. "Kita berharap, Kadis Bina Marga Kota Medan yang baru, Khairul Syahnan, harus lebih banyak turun ke lapangan,” pintanya.
 
Karena, sambung Ferdinand, anggaran yang berasal dari uang rakyat digunakan untuk perbaikan drainase pada tahun 2012 mencapai Rp164 miliar. “Janganlah uang rakyat itu sia-sia dan terbuang percuma. Toh..., nyatanya kita lihat hujan sedikit aja sudah banjir. Pak Walikota saat ini terus turun ke lapangan meninjau sekaligus memantau kondisi drainase. Kenapa, Kadisnya tidak," ujarnya.
 
Menurut Ferdinand, sudah saatnya sekarang ini setiap kepala SKPD untuk selalu mengaktifkan telepon selulernya. Hal ini, katanya, sangat berguna ketika timbul persoalan berkaitan dengan SKPD tersebut, masyarakat dapat langsung menghubunginya.

“Sehingga, segala persoalan yang timbul dapat dicarikan solusinya. Kalaupun tidak berani memberikan nomor selulernya, ya...dibuat aja nomor interaktif di setiap SKPD itu,” ujar Tobing menyarankan.

Sumber: Star Berita



Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending