Bagikan:

DPRD NTB Minta Pemprov Evaluasi Kerjasama dengan PT Multi Capital

DPRD Provinsi NTB menghendaki agar pemerintah provinsi mengevaluasi kerjasama dengan PT Multi Capital, anak perusahaan BUMI Resources, jika melakukan wanprestasi terkait dengan pembagian deviden PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) tahun 2011.

NUSANTARA

Jumat, 08 Feb 2013 18:30 WIB

DPRD NTB Minta Pemprov Evaluasi Kerjasama dengan PT Multi Capital

DPRD NTB, PT Multi Capital

KBR68H, Mataram - DPRD Provinsi NTB menghendaki agar pemerintah provinsi mengevaluasi kerjasama dengan PT Multi Capital, anak perusahaan BUMI Resources, jika melakukan wanprestasi terkait dengan pembagian deviden PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) tahun 2011.

DPRD menganggap persoalan ini sangat serius, sehingga dewan melalui komisi II mengagendakan pertemuan dengan PT Daerah Maju Bersaing (DMB), BUMD milik NTB yang bekerjasama dengan Multi Capital.

Wakil Ketua DPRD NTB Suryadi Jaya Purnama mengatakan, pemanggilan itu diagendakan pertengahan Februari 2013. Direktur PT DMB diwajibkan menjelaskan hal itu kepada DPRD.
 
"Komisi II nanti kami akan minta untuk memanggil Dirut DMB untuk menjelaskan kenapa sampai saat ini realisasi penerimaan deviden dari PT DMB itu tidak sesuai dengan yang sudah dilaporkan. Ini masalah serius karena akan mempengaruhi kerjasama kedepan,” kata Suryadi.
 
Suryadi mengakui, pihaknya sedang mencari opsi agar PT DMB berpisah dengan PT Maju Daerah Bersaing (MDB) sehingga pemerintah NTB langsung memiliki akses ke PTNNT, tidak lagi melalui PT MDB tersebut. Selama ini saham Newmont tercatat atas nama PT MDB sehingga jika MDM tidak kooperatif atau wanprestasi, maka PT DMB memiliki hak atas saham Newmont.
 
Sebelumnya, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi mengharapkan agar PT Multi Capital segera menyetor deviden atas kepemilikan saham di PT NNT yang menjadi hak pemerintah daerah itu  "Intinya tidak boleh ada satu rupiah pun hak daerah yang tidak dimanfaatkan,” kata Gubernur.
 
PT Multi Capital yang merupakan anak usaha Bumi Resources (Bakrie Group) masih berhutang sebesar 6,8 juta dollar Amerika atau Rp64 miliar. Hutang itu berasal dari pembagian deviden PT NNT. Multi Capital hanya telah membanyar sebesar  1,5 juta dollar Amerika dari total kewajiban 8,3 juta dollar Amerika.

Sumber : Radio Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending