Bagikan:

Diteriaki Maling, Anggota Lantamal Belawan Bonyok Dihakimi Massa

Seorang anggota TNI Angkatan Laut Lantamal I Belawan berpangkat Serda, Saladen Nasution babak belur dihajar massa di Jalan Stasiun Medan Barat, sore tadi. Belum diketahui pasti penyebab kejadian itu, namun menurut informasi, korban dipukuli karena diteria

NUSANTARA

Senin, 04 Feb 2013 19:35 WIB

Diteriaki Maling, Anggota Lantamal Belawan Bonyok Dihakimi Massa

Lantamal Belawan

KBR68H, Medan - Seorang anggota TNI Angkatan Laut Lantamal I Belawan berpangkat Serda, Saladen Nasution babak belur dihajar massa di Jalan Stasiun Medan Barat, sore tadi. Belum diketahui pasti penyebab kejadian itu, namun menurut informasi, korban dipukuli karena diteriaki maling oleh seorang portir stasiun kereta api bernama Parlindungan Simbolon.

Kejadian itu terjadi ketika korban dan istrinya baru saja selesai membeli kue donat di stasiun kereta api. Saat akan balik menuju mobil mereka, pinggang istri korban tersenggol oleh portir itu. Merasa tidak senang Salden pun memukul tukang parkir tersebut.

Disitulah Parlindungan meneriaki korban maling, sehingga teman sesama portir dan massa lainnya menghajarnya. Bukan itu saja, perhiasan milik istri korban juga dirampas oleh kerumunan massa yang saat itu menghajarnya.

Mendapat  informasi itu, pihak Denpom pun menjemput Saladen dari amukan massa. Sedangkan Polsek Medan Barat dengan cepat ke lokasi kejadian dan mengamankan 6 portir stasiun kereta api.

"Sudah dijemput oleh Denpom, kita sudah amankan 6 orang portir, termasuk Parlindungan," kata Kanit Reskrim Medan Barat Syarifur Rahman.

Syarifur Rahman menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki pasti penyebab penganiayaan seorang anggota Lantamal itu. Sedangkan keenam portir itu adalah Parlindungan Simbolon, Alim Hutagalung, Marudut Hutagalung, Hotua Sinaga, Sahala Simarmata dan Febry Sianturi.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending