KBR68H, Jakarta - Daya beli masyarakat di kota Manokwari dan Sorong, Papua Barat terbilang meningkat pada awal tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi di Kota Manokwari saat ini mencapai minus 0,98 persen. Sedangkan, Sorong minus 0,75 persen.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, deflasi ini disebabkan oleh turunya harga sejumlah komoditi, seperti ikan dan tarif transportasi udara.
"Deflasi yang tertinggi itu terjadi di Sorong, yaitu -0,98 persen dan Manokwari 0,75 persen. Sementara ini yang deflasi terjadi di Manokwari dan Sorong. Tadi saya sampaikan, masih ada terjadi deflasi di Timur karena ada beberapa komoditi yang turun, seperti ikan dan angkutan udara. Ini kelihatannya sudah kembali normal," kata Suryamin.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi awal tahun ini mencapai lebih dari 1 persen (1,03 persen). Angka ini terbilang tinggi sejak 2009.
Kepala BPS, Suryamin mengatakan, inflasi Januari ini terdongkrak akibat naiknya komoditi musiman. Seperti sayuran, daging ayam, cabai, dan bawang. Oleh sebab itu, BPS meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bisa segera mengambil langkah untuk mengendalikan laju inflasi ini.