KBR68H, Jakarta - Aktivis menilai rumah ibadah tak perlu terlalu keras memperdengarkan ceramah agama lewat pengeras suara. Ini menyusul gugatan seorang warga di Aceh terhadap masjid yang memperdengarkan ceramah agama terlalu keras. Direktur Eksekutif Koalisi LSM Hak Asasi Manusia Aceh Zulfikar Muhammad mengatakan isi dari ceramah ibadah tidak akan dapat disimak dengan baik jika diperdengarkan terlalu keras.
"Sudah ada di norma rumah ibadah sebetulnya. Tidak perlu terlalu keras karena kalau suara pengajian atau baca Quran terlalu keras jadi tidak terdengar dengan baik bagi kaum Muslim," jelas Zulfikar dalam program Sarapan Pagi KBR68H.
Direktur Eksekutif Koalisi LSM Hak Asasi Manusia Aceh Zulfikar Muhammad mengklaim pernah memediasi kasus ini di sana. Sebelumnya, seorang warga Kota Banda Aceh bernama Sayed Hasan menggugat pengurus masjid di sekitar rumahnya serita pemerintah. Sayed memprotes suara ceramah agama yang dianggap terlalu keras keluar dari pengeras suara masjid dekat rumahnya. Namun karena diancam oleh warga sekitar, Sayed akhirnya menyetujui perjanjian untuk mencabut gugatan itu.
Ceramah Agama dari Masjid Jangan Diperdengarkan Terlalu Kencang Melalui Pengeras Suara
KBR68H, Jakarta - Aktivis menilai rumah ibadah tak perlu terlalu keras memperdengarkan ceramah agama lewat pengeras suara.

NUSANTARA
Selasa, 19 Feb 2013 08:21 WIB


ceramah agama, pengeras suara
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai