Cegah Meningkatnya Kecelakaan, Polisi Rembang Gelar Sosialisasi

Angka kecelakaan lalu lintas di kabupaten Rembang masih cukup tinggi. Rentetan kejadian selama tahun 2012 lalu yang mencapai rekor tertinggi, membuat jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Rembang menggelar evaluasi menyeluruh. Kala itu 512 kali peristiwa kecelakaan, mengakibatkan 135 orang tewas, 153 luka berat dan 499 orang menderita luka ringan.

Sedangkan selama bulan Januari tahun ini saja, 27 kali kejadian kecelakaan mengakibatkan 3 nyawa melayang, luka berat 0, luka ringan 35 orang, dengan kerugian materiil Rp 63.050.000.

Kepala Unit Laka Satuan Lalu Lintas Polres Rembang, Muhammad Syuhada mengaku pihaknya punya pekerjaan rumah untuk terus meningkatkan kesadaran berlalu lintas masyarakat. Ia mencontohkan belok tanpa menyalakan lampu reting atau sein, kemudian banyaknya motor prethelan sudah tidak standar, memicu kecelakaan lalu lintas. Diperparah lagi ulah sopir yang ugal ugalan, saat melaju di jalur Pantura, sehingga membahayakan pengguna jalan lain.

Salah satu indikatornya tampak dari hasil giat operasi selama beberapa hari terakhir ini. Mudah sekali menjumpai warga yang penting bisa naik sepeda motor, sedangkan pengetahuan untuk menunjang keselamatan, kurang diperhatikan.

Muhammad Syuhada menyadari angka kecelakaan tinggi, tidak lepas faktor bertambahnya jumlah kendaraan, terutama sepeda motor. Maka ketika polisi menggelar sosialisasi, fokus pada pengendara motor.

Muhammad Syuhada menambahkan berdasarkan survey 62,5 % kecelakaan lalu lintas sebagai salah satu penyebab kemiskinan sebuah keluarga, karena korbannya rata rata adalah tulang punggung pencari nafkah.

Maka untuk menumbuhkan efek jera, Satuan Lalu Lintas berupaya meneruskan kasus kecelakaan menonjol ke jalur hukum. Paling tidak pengguna jalan bisa lebih waspada, manakala melintasi Pantura Kaliori sampai dengan Sarang

Sumber: http://radior2b.com/2013/02/04/tak-ingin-rekor-terulang/