Bagikan:

Cagub Chairuman Harahap Janji Tuntaskan Kasus Agraria di Sumut

Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 3, Chairuman Harahap, berjanji akan penyelesaian kasus-kasus pertanahan (agraria). Janji ini disampaikannya saat dialog dan penajaman visi dan misi cagub Sumut 2013-2018.

NUSANTARA

Rabu, 20 Feb 2013 09:10 WIB

Cagub Chairuman Harahap Janji Tuntaskan Kasus Agraria di Sumut

pilkada, sumatera utara

Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 3, Chairuman Harahap, berjanji akan  penyelesaian kasus-kasus pertanahan (agraria). Janji ini disampaikannya saat dialog dan penajaman visi dan misi cagub Sumut 2013-2018.

Menurut Chairuman, jabatan gubernur, sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, memiliki posisi sangat strategis dan penting untuk menyelesaikan kasus-kasus pertanahan yang ada, tanpa harus menyebabkan konflik horizontal di masyarakat.

Politisi Partai Golkar yang masih menjabat sebagai Anggota DPR RI itu menyebutkan, tidak tuntasnya penyelesaian kasus-kasus agraria selama ini lebih dikarenakan pola yang digunakan untuk penanganan kurang ideal.

Pemerintah daerah cenderung menyerahkan penyelesaian sengketa agraria di masyarakat dengan mengedepankan pendekatan hukum. Padahal, pola dialog harus lebih diutamakan untuk meminimalisir kerugian di semua pihak.

“Pemerintah seharusnya melakukan negosiasi untuk menyelaraskan dan menemukan titik terang konflik agraria. Di samping itu, pemerintah juga memiliki banyak instrumen untuk menyelesaikan konflik tanah. Jadi ini bukan soal ketidakmampuan, tapi soal kemauan dan niat politik pemimpin darah,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Polda Sumatera Utara, terdapat sekira 2.345 kasus sengketa agraria di Sumatera Utara sepanjang 2005-2011. Di mana 143 kasus di antaranya merupakan konflik antara warga dan lembaga berbadan hukum, yakni PTPN II 73 kasus, PTPN III 22 kasus dan PTPN IV 12 kasus. Sementara sisanya merupakan sengketa antara masyarakat dengan instansi swasta.

Sumber: Radio Star News

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending