Bagikan:

BNPB: Warga Manado yang Tinggal di Kawasan Longsor Segera Pindah

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) minta warga Manado yang tinggal di kawasan rawan longsor untuk pindah rumah.

NUSANTARA

Selasa, 19 Feb 2013 14:42 WIB

BNPB: Warga Manado yang Tinggal di Kawasan Longsor  Segera Pindah

BNPB, Manado

KBR68H, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) minta warga Manado yang tinggal di kawasan rawan longsor untuk pindah rumah.

Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan Kota Manado sudah masuk ke dalam kawasan rawan longsor di peta bencana. Di daerah itu banyak kawasan tebing curam dan tanah landai yang dijadikan daerah permukiman. Hanya saja untuk merelokasi warga tidak mudah. Jika tidak tidak dipindahkan, maka akan banyak timbul korban di tahun-tahun berikutnya.

"Apakah ada undang-undang, apakah ada perda, nggak cukup dengan itu. Meskipun ada perda, UU tapi urusan perut, yah percuma. Anda akan tahu, melawan itu semua. Akhirnya kita terpaksa untuk berkomproomi. Nah kalau berkompromi untuk apa kita bikin perda, undang-undang untuk apa mengeluarkan duit banyak untuk itu. Jadi menurut saya persoalan hidup itu harus dengan lifestyle hidupnya, tidak asal relokasi. Wong relokasi pasar aja tidak mudah, makanya ini jangka panjang," jelas Syamsul Maarif.

Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan, butuh dana besar untuk memindahkan warga yang tinggal di lokasi rawan longsor. Syamsul memperkirakan anggaran yang dibutuhkan mencapai triliunan rupiah. Anggaran itu termasuk untuk menyediakan lahan dan rumah bagi warga pindahan.

Bencana banjir dan longsor di Manado, Sulawesi Utara terjadi pekan lalu. Sedikitnya 16 orang tewas. Banjir dan longsor di Manado diyakini karena berkurangnya daerah tangkapan dan resapan air. Daerah-daerah hutan kini berubah menjadi perumahan.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending