Bagikan:

BKPM: Syariat Islam di Aceh Beri Kesan Tertutup untuk Investor

Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat Chatib Basri mengatakan pemerintah Aceh harus memperbaiki persepsi dunia internasional tentang Aceh, misalnya terkait dengan pelaksanaan Syariat Islam.

NUSANTARA

Rabu, 20 Feb 2013 19:07 WIB

BKPM: Syariat Islam di Aceh Beri Kesan Tertutup untuk Investor

syariat islam, aceh, investasi

KBR68H, Aceh- Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat Chatib Basri mengatakan pemerintah Aceh harus memperbaiki persepsi dunia internasional tentang Aceh, misalnya terkait dengan pelaksanaan Syariat Islam.

Menurutnya sejumlah media internasional memberitakan Aceh seolah-olah sebagai daerah yang tertutup untuk asing dengan ada syariat Islamnya, padahal kenyataannya tidak seperti itu.

Chatib mengatakan, pemerintah Aceh harus meyakinkan dunia Internasional bahwa Aceh sudah menjadi daerah yang aman dan nyaman untuk berinvestasi. BKPM berjanji mendampingi pemerintah Aceh untuk mencari investor agar mau berinvestasi di Aceh.

“Kayak perda syariat diberlakukan kemudian media internasional meliput itu, seolah-oleh Aceh tertutup, padahal disini aman-aman aja, makanya proses branding itu menjadi penting"lanjutnya.

Chatib menambahkan perkembangan Aceh masih tertutup dengan cerita-cerita masa lalu, padahal dengan pertumbuhan ekonomi Aceh mencapai 6 persen pada tahun lalu, membuktikan Aceh sudah cukup stabil.

Sementara itu Kepala Badan Investasi dan Promosi (Bainprom) Aceh,  Iskandar mengatakan  target investasi lima tahun kedepan sebesar Rp 42 triliun. Menurut Iskandar, angka tersebut direncanakan bersumber dari penanaman modal dalam negeri dan penanam modal asing. Langkah awal akan dimulai tahun 2013, pada tahun ini jumlah perusahaan yang ditargetkan dari dalam negeri sebanyak 52 perusahaan dengan nilai investasi Rp1,85 triliun, dan 17 perusahaan asing  dengan investasi Rp. 4,5 triliun.

Sumber: Radio Antero FM

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending