Bagikan:

BK Beri Teguran, Anggota DPRD Pati Mulai Rajin Ngantor

Kehadiran anggota DPRD Pati dalam rapat kerja dewan, yang sempat menurun, kini mulai membaik.

NUSANTARA

Rabu, 13 Feb 2013 11:36 WIB

BK Beri Teguran, Anggota DPRD Pati Mulai Rajin Ngantor

DPRD Pati

KBR68H, Pati - Kehadiran anggota DPRD Pati dalam rapat kerja dewan, yang sempat menurun, kini mulai membaik. Bahkan dalam rapat paripurna yang biasanya hanya dihadiri sekitar 30,  sekarang sudah mencapai antara 40 sampai 45 dari 50 anggota dewan yang ada di Pati.

Ketua Badan Kehormatan DPRD Pati, Mat Sholeh mengatakan, membaiknya kedisiplinan yang ditunjukkan dengan tingkat kehadiran saat rapat-rapat dewan tersebut karena BK yang tak segan memanggil dan memberikan teguran kepada anggota dewan yang sering mangkir rapat.

“Alhamdulillah setelah ada teguran dari BK untuk meningkatkan kinerja agar lebih terfokus dan ditingkatkan, mendapat respon positif. Termasuk kehadiran dalam rapat paripurna maupun rapat kelengkapan dewan, seperti rapat komisi, Alhamdulillah bisa maksimal,” jelasnya.

Mat Sholeh menambahkan, jika masih ada yang tidak hadir dalam rapat, anggota dewan sudah mulai memberitahu alasan ketidakhadirannya. Ini jauh lebih berbeda dengan kondisi sebelum BK memanggil dan menegur anggota dewan yang kurang disiplin, baik cara berpakaian maupun kehadirannya pada rapat.

Ketua DPRD Pati, Sunarwi, beberapa waktu lalu mengeluhkan, soal kedisiplinan anggota dewan, dan meminta BK bertindak profesional. Karena bagi anggota dewan yang melanggar kedisiplinan, ada sanksinya. Mulai dari teguran lisan sampai teguran tertulis yang ditembuskan ke pimpinan dewan, pimpinan parpol ditingkat DPC hingga DPP.

Sumber: http://www.pasfmpati.com/101/index.php?option=com_content&view=article&id=4173:kehadiran-anggota-dewan-pati-dalam-rapat-semakin-membaik&catid=1:latest-news

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending