Bagikan:

Bekas None Jakarta Komandani Satpol PP

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengangkat seorang perempuan menjadi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP. Jokowi mencopot Effendy Anas, dan menggantinya dengan Sylvana Murni sebagai pelaksana tugas Kepala Satpol PP yang baru. Effendy Anas di

NUSANTARA

Jumat, 22 Feb 2013 15:51 WIB

Author

Ade Irmansyah

Bekas None Jakarta Komandani Satpol PP

satpol pp, jakarta

KBR68H, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengangkat seorang perempuan menjadi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP. Jokowi mencopot Effendy Anas, dan menggantinya dengan Sylvana Murni sebagai pelaksana tugas Kepala Satpol PP yang baru. Effendy Anas dicopot dengan alasan memasuki masa pensiun.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Fadjar Panjaitan mengatakan Silviana Murni hanya sementara mengisi kekosongan jabatan kepala Satpol PP. Hal ini dilakukan karena Gubernur DKI Jakarta belum menemukan pengganti yang baru.

“Berdasarkan surat perintah tugas gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor 214/082.74, tanggal 22 Februari tahun 2013 tentang penunjukan Hj Silvia Murni sebagai Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta. Keputusan ini berlaku sejak serah terima jabatan terhitung mulai tanggal 22 Februari tahun 2013, Selesai,” kata Fadjar Panjaitan.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Fadjar Panjaitan menambahkan penunjukkan Sylviana karena Satpol PP berada dalam satu koordinasi dengan Asisten Pemerintahan yang pernah dipimpin Sylviana.

Sebelumnya Sylviana Murni menjabat sebagai Asisten Pemerintahan Pemprov DKI Jakarta. di masa pemerintahan Gubernur DKI Fauzi Bowo, Sylvi juga menjadi perempuan pertama yang menjadi walikota dan bertugas di Jakarta Pusat. Pada saat menjadi walikota Surakarta, Joko Widodo juga mengangkat perempuan sebagai kepala Satuan Polisi Pamong Praja. Hal itu untuk menghilangkan citra Satpol PP yang galak dan seram saat menghadapi masyarakat.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending