KBR68H, Bandung - Bank Jabar dan Banten membantah adanya pembobolan dana kredit ratusan miliar rupiah pada akhir tahun lalu.
Pemimpin Divisi Mikro Bank Jabar Beny Riswandi mengatakan hal ini berdasarkan audit internal Bank Jabar dan Banten kepada seluruh koperasi yang menerima kucuran dana kredit dan dianggap sehat. Beny mengatakan, salah satu koperasi yang dianggap sehat adalah Koperasi Bina Usaha di Sukabumi yang dilaporkan ke KPK karena dugaan korupsi.
"KBU ini mempunyai aset Rp 78,3 miliar. Kemudian koperasi ini telah mengumpulkan SHU selama di tiga tahun berturut-turut di 2009 sampai 2011, itu yang di 2009 itu Rp 814 juta kemudian 2010 Rp 924 juta dan kemudian 2011 diperkirakan Rp 6,6 miliar," ujarnya di jalan Sumatera, Bandung.
Pimpinan Divisi Mikro Bank Jabar Beny Riswandi mengklaim, pihaknya mengucurkan dana kredit kepada puluhan koperasi, termasuk Koperasi Bina Usaha Sukabumi sesuai hasil audit internal tersebut.
Berdasarkan laporan evaluasi Bank Indonesia diketahui pokok administrasi permohonan kredit tersebut tidak terpenuhi. Bank Jabar dianggap tidak memverifikasi pemohon dana sebelum mengucurkan kredit. Dalam temuannya, Bank Indonesia menyebutkan sebagian dana kredit tidak diterima oleh si penerima kredit. Pembobolan kredit Bank Jabar dan Banten diduga melibatkan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Aher dinilai bertanggungjawab atas hal ini dengan nilai ratusan miliar.
Bank Jabar Banten: Tak Ada Pembobolan Dana Kredit
Bank Jabar dan Banten membantah adanya pembobolan dana kredit ratusan miliar rupiah pada akhir tahun lalu.

NUSANTARA
Selasa, 26 Feb 2013 18:17 WIB


Bank Jabar Banten
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai